Nah, jika anda memiliki rencana untuk berlibur ke Bali, sempatkanlah untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini yaitu Wisata Desa Trunyan yang juga terkenal sebagai salah satu Wisata Menarik di Bali. Yang paling menyorot atau terkenal dalam Desa Trunyan ini adalah kebudayaan dan masyarakatnya yang bisa dikatakan masih sangat 'tradisional' ada beberapa keunikan yang akan anda temui disini. Berikut lebih lengkapnya.
Trunyan adalah sebuah desa yang terletak di pinggiran danau Batur dengan
ketinggian 1.036 meter di atas permukaan laut. Desa Trunyan merupakan
bagian dari kawasan wisata Kintamani yang termasuk wilayah kecamatan
Kintamani, kabupaten Bangli berjarak kurang lebih 4 km dari Penelokan
atau berjarak sekitar 72 km kearah timur laut dari ibukota Denpasar.
Untuk menuju desa tersebut bisa menggunakan perahu / boat dan bisa juga
melintasi sarana jalan yang belum memadai di sepanjang pesisir tepi
danau Batur.
Desa Trunyan merupakan salah satu dari desa Bali Aga atau
Bali Mula yaitu desa yang memiliki suatu tradisi yang sangat spesifik
dan berbeda dengan yang lain dari tradisi desa-desa di Bali dataran.
Desa-desa Bali Aga atau Bali Mula yang lainnya antara lain desa
Sembiran, desa Cempaga, desa Sidetapa, desa Pedawa, desa Tigawasa yang
berada di kabupaten Buleleng, desa Sukawana di kabupaten Bangli, dan
desa Tenganan yang berada di kabupaten Karangasem.
Salah satu tradisi desa adat Trunyan yang masih dijaga hingga kini
adalah tradisi upacara kematian yang tidak ada bandingannya dengan
daerah lain di dunia. Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa
Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak
dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan.
Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana
selama berbulan-bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar