3VGBHS2W8T7D
Tenganan adalah sebuah desa tradisional di pulau Bali. Desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur pulau Bali. Tenganan bisa dicapai dari tempat pariwisata Candi Dasa dan letak kira-kira 10 kilometer dari sana.
Desa Tenganan merupakan salah satu desa dari tiga desa Bali Aga, selain Trunyan dan Sembiran.
Yang dimaksud dengan Bali Aga adalah desa yang masih mempertahankan
pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada aturan tradisional adat
desa yang diwariskan nenek moyang mereka. Bentuk dan besar bangunan
serta pekarangan, pengaturan letak bangunan, hingga letak pura dibuat
dengan mengikuti aturan adat yang secara turun-temurun dipertahankan.
Penduduk desa Tenganan memiliki tradisi yang sangat
unik. Setiap tahun pada pertengahan bulan Juli digelar tradisi mageret
pandan (perang pandan). Yaitu ritual sepasang pemuda desa saling sayat
menggunakan duri – duri dari daun pandan di atas panggung mereka. Akibat
sayatan duri – duri daun pandan tersebut, akan menimbulkan luka di
punggung pemuda – pemuda desa.
Setelah selesai perang pandan luka itu
akan diobati dengan obat tradisional antiseptik dari bahan umbi –
umbian. Saat diolesi obat, punggung para pemuda akan terasa sangat
perih. Luka tersebut akan mengering dan sembuh dalam beberapa hari.
Tradisi ini dilakukan untuk melatih mental dan fisik warga desa
Tenganan.
Masyarakat desa Tenganan Bali ini sangat memegang teguh konsep Tri Hita
Karana dan mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hari. Tri Hita
Karana merupakan sebuah konsep yang terdiri dari Perahyangan atau
hubungan antara tuhan dan manusia, pawongan atau hubungan antar manusia
dan Palemahan atau hubungan manusia dengan alam sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar